Sabtu, 28 April 2012

Kejujuran Hati

ketika kuputuskan untuk mengakhiri ini semua, aku tau itu tak akan mudah untukku. walau diluar aku tertawa, tetapi sebenarnya aku memaksa, memaksa diriku untuk tertawa. tak ada manusia yang bisa seutuhnya bahagia ketika hali ini terjadi, hal yang bahkan tak ingin dilakukan bagi sebagian orang. bukan mempertahankan, tetapi malah melepaskan...

ketika kusadari aku tertatih, aku melihat kebelakang, tak ada lagi yang bisa kuperbuat. tak ada lagi yang bisa aku lakukan, bahkan aku menjerit dan meminta kepada tuhan, tuhan tak mengizinkannya. karna inilah yang cara yang terbaik, mungkin.

ketika aku tertatih lagi, sekarang lebih dalam. aku malah mengeluh dan menangis. aku malah tak mensyukuri takdir yang telah diberikan tuhan padaku sampai saat ini. aku menangis lagi, lebih karena aku belum rela. belum rela melepas dan melihat ternyata bukan aku lagi yang membuatnya tertawa. disitu aku sakit, sakit yang teramat dalam. lebih sakit saat aku memutuskan untuk mengakhiri semuanya. aku seperti angin yang kehilangan arah, entah kemana semua pikiranku. buyar dan beterbangan tanpa arah.

seketika aku tersadar, ini adalah keinginanku. keinginanku yang dulu pernah aku katakan "lupakan, lupakan aku". disaat itulah aku telah memaksanya untuk melupakan aku. tetapi, ketika ia telah bisa melupakan aku, aku merasakan sakit, sakit lebih dalam. aku akui aku egois. aku belum rela melepaskannya lebih jauh, padahal semua ini adalah keinginanku. maaf...

aku turut berbahagia ketika aku melihatnya lebih ceria, senang, dan tertawa bahkan ketika ia tersenyum bukan karena aku lagi. aku merasakan ia bisa mendapatkan yang baik, bahkan lebih baik dari aku. seseorang yang bisa membuatnya tersenyum setiap waktu dan menjadikannya sebuah matahari untuk kehidupannya yang baru...

aku disini, di tempat yang jauh. aku berdoa yang terbaik untukku dan juga dirinya. jangan khawatir tentang aku, aku baik-baik saja. mencoba betahan dengan keadaan ini. aku juga akan mencoba sepertinya, mencari seseorang yang sama atau bahkan lebih baik. walau aku tau, tak akan mudah bagiku untuk mencintai seseorang, bahkan untuk mendapatkannya. aku jujur...

aku, seseorang yang masih tertatih, bertahan dengan semua yang terjadi kepadaku. aku mencoba tersenyum ketika semua hal tak mengizinkannya. aku mau dan akan selalu tersenyum. biarkan aku dengan diriku, sampai semuanya berakhir. sampai aku bisa dan rela melepaskanmu.
aku disini, disetiap waktu, di kehidupan ini...

MOVE ON !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

feel free to comment here :)